Jumat, 19 Oktober 2012

Kaya adalah bersyukur


Saya terpikir untuk menulis artikel ini setelah membaca sebuah kutipan bijak dari H. David Thoreau yang mengatakan bahwa “Kekayaan adalah kemampuan untuk merasakan dengan sungguh-sungguh kehidupan yang kita jalani.”
Meskipun saat ini kondisi perekonomian sedang mengalami resesi dan menimpa seluruh bangsa di dunia, penting sekali diingat bahwa kita sebetulnya memiliki kekayaan yang seringkali tidak kita sadari. Kekayaan banyak ditafsirkan orang sebagai hal-hal yang berhubungan dengan materialisme atau kemewahan. Padahal definisi tersebut masih terlalu dangkal.
Coba anda renungkan daftar dibawah ini, 9 alasan yang menunjukkan bahwa anda sebetulnya adalah kaya :
1. Anda tidak dalam perut kosong ketika tidur tadi malam.
Tahukah anda 50%* orang di muka bumi ini masih menderita kekurangan gizi.
2. Anda masih tidur di dalam rumah, bukan di alam terbuka.
Tahukah anda 80%* orang di muka bumi ini masih tinggal di rumah yang tidak memenuhi standar.
tuna wisma
Foto oleh Franco Folini
3. Anda masih mempunyai pilihan untuk menggunakan pakaian apa yang akan anda pakai hari ini.
Masih banyak orang-orang di muka bumi ini, kita seringkali menyebutnya sebagai tuna wisma, hidup di alam terbuka dan hanya memiliki sepasang atau paling banyak 2 pasang baju dan celana yang sudah lusuh untuk dipakai.
4. Anda masih memiliki cukup uang di dompet anda.
Dahulu saya cukup sering mengalami kejadian seperti ini. Ketika saya menginginkan sesuatu, namun uang di dompet saya tidak mencukupi bahkan pernah beberapa kali kosong. Saya kesal sekali waktu itu. Namun akhirnya saya menyadari bahwa saya ternyata masih beruntung.
Kalau kita lihat kembali lingkungan di sekitar kita, masih banyak orang-orang yang isi di dompetnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hari ini saja, sementara untuk keesokan hari mereka belum tahu akan mendapatkannya dari mana.
5. Anda tidak hidup dalam ketakutan.
Anda dapat membayangkan orang-orang yang hidupnya di tengah peperangan. Setiap hari mereka berpikir apakah mereka masih bisa menikmati hari esok atau tidak.
6. Anda masih bisa mandi dan minum dari air yang bersih.
Anda mungkin pernah melihat orang-orang yang mandi dan mencuci pakaian di pinggiran sungai yang sudah tidak jernih lagi, penuh dengan limbah. Mungkin anda juga pernah membaca sebuah berita di daerah pedalaman, orang-orang untuk mendapatkan air bersih harus berjalan sampai berkilo-kilo jauhnya.
7. Anda masih bisa pergi ke dokter ketika anda sakit.
Tahukah anda 1%* orang di muka bumi ini sedang dalam keadaan sekarat / hampir meninggal.
8. Anda masih bisa berakses ke internet.
Tahukah anda kurang dari 1%* orang di muka bumi ini yang memiliki komputer.
9. Anda bisa membaca.
Tahukah anda 70%* orang di muka bumi ini belum dapat membaca.
Anda dapat menambahkan masing-masing urutan ke 10, 11, dst.
Yang pasti, inti dari semuanya ini adalah anda bisa bersyukur dengan semua hal yang anda miliki dan dapatkan. Anda memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang lain.
* Survei diatas dilakukan oleh Philip M. Hartner dari fakultas kedokteran Stanford University Amerika.
#K

Rabu, 17 Oktober 2012

Rahasia Sukses dan Kaya melalui Bawah Sadar


Ketika berbicara mengenai sukses dan kaya mungkin menjadi suatu yang tidak jelas ukurannya, karena tiap orang bisa merasa sukses dan bisa merasa kaya dengan persepsi masing-masing. Ada orang yang meskipun tidak punya apa-apa, makan sekadarnya namun dia bisa mengatakan bahwa “saya kaya, karena masih bisa makan 3x sehari”. Ada juga yang sudah punya penghasilan 10 juta/bulan, masih berkata “kok masih kurang ya hasilku, susah dapatnya”. Perhatikan dua orang yang hidup dalam kondisi berlawanan tapi merasakan sesuatu yang berbeda dari kehidupan nyatanya.
Tapi ada juga, orang yang miskin, gelandangan dan pengamen yang hidup kekurangan merasakan begitu hebat kemiskinannya. Meraka mengatakan hidupnya susah, harus panas-panas mencari uang, berjalan kaki begitu jauhnya untuk mencari sesuap nasi. Tanpa disadari oleh mereka, ucapan “sesuap nasi” selalu diulang-ulang, dan itu mengakibatkan membuka gerbang pikiran bawah sadarnya sehingga perkataan sesuap nasi menancap di dasar bawah sadarnya. Lalu salah siapa, ketika rejeki mereka hanya terbatas sesuap nasi saja?
Kita perlu hati-hati dengan perkataan yang sering diucapkan, karena itu bisa menjadi doa yang paling cepat dikabulkan oleh Tuhan. Pikiran bawah sadar bersifat responsif spontan, artinya selalu menerima apapun yang dikirimkan ke pikiran bawah sadar pasti diterima dan diiyakan tanpa lebih dulu dipikirkan baik-buruknya. Jika yang kita lemparkan ke pikiran bawah sadar kita bersifat POSITIF  maka hasilnya juga terwujud POSITIF namun bahayanya ketika yang anda lempar NEGATIF maka hasilnya juga terwujud NEGATIF.
Dalam realitas kehidupan, saya menemukan bahwa gagal-suksesnya seseorang atau kaya-miskinnya seseorang banyak dipengaruhi oleh sistem kepercayaan dasar yang tertanam di pikiran bawah sadarnya (basic belief system), yaitu apakah ia mempunyai keyakinan akan sukses kaya atau tidak. Jika “ya” apapun yang akan dilakukannya dan/atau yang tidak dilakukannya pasti membawanya ke arah kesuksesan dan kekayaan. Sebaliknya, jika jawabnnya adalah “TIDAK”, apa yang akan dilakukannya dan/atau tidak dilakukannya akan menjauhkan dari kesuksesan atau kekayaan. Orang tipe “TIDAK” akan hidup dalam kemiskinan atau hanya menjadi orang marginal.
Orang yang bertipe “YA” saya istilahkan berbakat kaya yaitu memiliki kesadaran akan keberlimpahan. Walaupun saat sekarang ia masih bodoh atau miskin, orang seperti itu percaya bahwa suatu hari ia akan menjadi orang pandai dan kaya. Ia percaya dan berjuang keras untuk mewujudkan impian atau kepercayaannya itu, hari demi hari sehingga ia tahu bahwa setiap hari keberadannya menjadi lebih baik dibandingkan dengan hari kemarin dan hari esok pasti lebih baik dari hari ini.
Sementara itu, orang yang “berbakat” miskin biasanya memiliki kesadaran akan kekurangan. Orag tipe ini adalah orang yang takut gagal, sehingga tidak berani mencoba hal baru, tidak gemar tantangan dan mencintai comfort zone, yaitu zona kenyamanan yang sebenarnya sama sekali tidak nyaman. Orang ini bisa saja ingin kaya dan sukses namun tidak mau membayar harganya. Untuk menutupi ketakutannya itu mereka mencari berbagai dalih dan/atau berbagai falsafah hidup yang bisa membenarkan dirinya. Orang seperti itu akan menyukai ungkapan “Biar miskin asal bahagia”…Akibatnya jelas:karena mereka tidak berjuang untuk mengubah nasibnya sendiri, hasil akhirnya adalah kehidupan yang marginal bahkan banyak yang menderita.
Jadi, yang menentukan kesuksesan bukan tinggi rendahnya pendidikan. Jadi untuk anda, apapun posisi atau status sosial anda sekarang, hal yang terpenting yang perlu anda miliki adalah data base kaya dalam pikiran bawah sadar anda.

PROFIL SUCCES SEORANG OTODIDAK

Dalam dunia ilmu pengetahuan, khususnya dalam dunia belajar, ada dua jenis cara belajar yaitu belajar dengan bimbingan dan satu lagi belajar dengan kemampuan sendiri, tanpa bimbingan. orang yang biasa mempelajari sesuatu biasanya disebut dengan orang otodidak, kata otodidak berasal dari bahasa Yunani yaitu autodidaktos yang artinya belajar sendiri.

         
dulu orang otodidak itu dipandang sebelah mata, karena mereka dianggap orang-orang yang gak ngerti dasar keilmuwan, dan mereka dicap sebagai orang yang seenaknya mengeskplorasi ilmu pengetahuan atau seni. tapi belakangan ini eksistensi orang otodidak justru disegani. mereka dianggap orang-orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dengan orang yang menekuni bidang yang sama dengannya, dengan bimbingan.

ciri-ciri orang otodidak:

apakah lo termasuk orang yang lebih suka dianggap sebagai otodidak ? berikut ini ciri yang erat dari orang otodidak:
  1. Terbuka. orang otodidak cenderung terbuka dengan berbagai hal baru. mereka gak akan berusaha menyangkal hal-hal yang baru dan perubahan yang terjadi. justru mereka akan lebih menyikapi positif suatu perubahan. orang otodidak lebih suka jadi demokratis
  2. Rasa ingin tahu yang besar. rasa ingin tahu keberadaannya sangat dekat dengan orang otodidak. melalui rasa ingin tahu inilah orang otodidak mempunyai ilmunya dan mampu mengembangkan ilmunya. rasa ingin tahu gak berkutat cuma di bidangnya doang, tapi segala hal yang menarik perhatian dia bisa amat sangat membuat orang otodidak sangat penasaran. saking dekatnya otodidak dengan rasa ingin tahu, jadi bisa dibilang kalo orang yang gak punya rasa ingin tahu yang lebih besar dari orang biasa, mereka gak bisa dibilang otodidak sejati
  3. Kreatif. gak bisa dipungkiri lagi kreatifitas adalah tiang dari otodidak, dimana rasa ingin tahu adalah atapnya. orang otodidak gak terpengaruh sama ilmu pasti dan bimbingan. mereka juga gak pernah mengenal istilah pakem dalam satu bidang ilmu. kemampuannya dalam menggeksplorasi dan mengkombinasikan berbagai macam ilmu dalam satu bidang membuatnya terus bertahan menjadi orang otodidak di bidang ilmunya
  4. Rela berkorban untuk hal yang disukai. kalo orang otodidak udah suka sama satu bidang ilmu, dia akan cenderung berkorban banyak hal. mulai dari berkorban materi untuk beli banyak buku sebagai referensi ilmu, sampai mengorbankan pikiran dan waktu untuk mencari sesuatu yang lebih dari hal atau ilmu yang dia minati
  5. Biasanya cenderung gak matrealistis. orang otodidak mendapat ilmunya murni tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk suatu bimbingan. semuanya dipelajari oleh dirinya sendiri. ditambah lagi orang otodidak memiliki satu sifat khusus yaitu bangga kalo dirinya dianggap orang yang pintar karena mampu belajar sendiri tanpa bimbingan orang lain. oleh karena itu untuk mengakuisisi kalo dirinya adalah orang yang hebat, maka dia butuh pengakuan dari banyak orang. salah satunya dengan cara membagi ilmunya ke banyak orang dan mengakuisisi kalo dialah orang yang hebat di bidang itu, tanpa bimbingan siapapun. 
  6. So bwt anda anda yg mungkin tidak sempat ikut bimbingan belajar ataupun tidak punya gelar sarjana , kamu tetap bisa meraih apa yg kamu inginkan , khususnya menjadi seorang pengusaha. contoh berikut semoga bisa mnjadi inspirasi.
 

salah satu contoh seorang otodidak yg sukses

1.  YONGKI KOMALADI